Wednesday, October 19, 2011

Exploring Flores by Tika Larrygirl


Kisah perjalanan Tika Larrygirl ke Flores


Preambule
Semuanya berawal dari flashes of my childhood memory. It keeps haunting me. Even up to now. Waktu kecil kalau melototin kalender yang ada gambarnya danau tiga warna Kelimutu, pasti terpesona lamaaaa… trus beberapa tahun kemudian ada gambar Kelimutu lagi tapi warnanya berubah. Tadinya Merah, hijau dan hitam, jadi coklat, hijau dan biru tua. Trus ada lagi dan warnanya berubah terus. Jadi, secara tidak resmi saya ini termauk pengamat Kelimutu spesialis Kalender.



Beberapa tahun belakangan mulai ada keinginan melancong ke Flores, tapi ga ada teman yang mau. Kejauhan, kemahalan, dll.. ada yang sudah ok akhirnya mundur juga dengan berbagai alasan. Halah kalau nunggu terus bisa-bisa gunungnya keburu meledak dan malah jadi 1 danau nantinya..eheh…moga aja engga deh. Kalau tadinya masih ragu gara-gara nunggu teman, mahal dll..akhirnya dalam perjalanan ke Garut untuk basic rescue training kok jadi ngelamun di bus yang sepi. Asyik juga sebetulnya kluyuran sendiri kan sudah beberapa kali tuh waktu ke Toraja dan Padang. Okelah coba ke Flores!

Setelah dapat tiket big sale air asia ke denpasar sekitar 200an ribu hunting tiket selanjutnya ke flores dari denpasar. Engga ada yang dibawah 600rb. Memang benar mahal ke Indonesia timur. Makanya banyak backpacker bilang mendingan keliling asia lebih murah atau ke eropa sekalian. Memang sih ke Eropa ingin banget tapi coba negeri sendiri dulu ah, apalagi daerah timur Indonesia pasti eksotis lah. Kalau sudah kesana, Thailand, Vietnam dan lain-lain lewat.  Kebetulan dapat tiket merpati yang termurah ke denpasar dari Labuan bajo lagi. Yaudahlah nasib…tadinya rencana semingguan lebih dikit di flores trus mampir ke Negara di Bali tempat teman, dari situ naik bus ke Surabaya trus ke Jakarta. Eh nasib dapatnya tiket lain hampir 2 minggu di flores aja! Masa buat lihat Kelimutu aja segitu lama?!! Akhirya cari-cari info tentang Flores…dapatlah tentang Wae Rebo. Apaan tuh???

Saturday, September 10, 2011

Snorkling @ Raja Ampat

Mendengar kata Raja Ampat sudah pasti membuat ngiler traveler dari seluruh penjuru dunia terutama penggemar diving. Nah, karena saya nggak bisa diving, jadi trip ke Raja Ampat diisi dengan snorkling...snorkling...dan snorkling :). Berikut cerita lengkap dan video nya.

5 September 2011,
Setelah tertunda selama satu hari karena delay salah satu maskapai penerbangan nasional, saya dan Ririn tiba di Kota Sorong siang hari sekitar jam 1 kurang. Agak deg-degan juga mengingat kapal yang akan menyebrang ke Waisai (Ibu Kota Kab. Raja Ampat) berangkat jam 2 siang. Apalagi sistem pengambilan bagasi sama persis dengan airport di Sorowako.

Saturday, July 2, 2011

Kepulauan Riau (Singkep, Lingga, Batam dan Bintan)

Langit biru menyertai perjalanan menuju Kepulauan Riau (KepRi) hari itu. Setelah menempuh perjalanan dengan bis malam selama 12 jam menuju Makassar, mata ini pun terlelap di dalam burung besi yang menerbangkanku menuju Jakarta. Perjalanan ku hari ini akan panjang dan lama. 


Tiba di Jakarta masih ada waktu sekitar 4 jam sebelum terbang lagi. Aku menunggu kedatangan Ririn sambil mengisi perut yang sudah mulai kelaparan. Tak lama menunggu datang lah partner traveling ku ini. Kami pun segera check in untuk penerbangan menuju Batam. Di dalam lounge, kami pun browsing informasi tempat yang akan di kunjungi dan mendiskusikan beberapa draft itinerary trip kami selanjutnya.Sang Garuda memanggil. Kami pun bersiap menuju Batam. Penerbangan 1 jam 18 menit ini kembali menina bobokkan mataku.

Sunday, June 19, 2011

Malang....Pulau Sempu.... Batu Night Spectacular

Rencana berkunjung ke Kota Malang tercapai juga dengan memanfaatkan HARPITNAS :).

Trip kali ini seperti biasa trip gado-gado. Mulai dari wisata kuliner, wisata alam dan sisata religi.

Wisata Kuliner

Tiba di rumah teman saya tercinta, Indri, kami disambut dengan kehangatan keluarga nya. Pas kebetulan lagi ada acara silaturahmi juga. Jadi banyak sekali makanan yang disiapkan. Pas banget dah. Pas perut lapar, pas banyak makanan. Setelah meletakkan backpack dan cuci tangan, langsung dah melahap Sate Kambing bumbu kacang, sayur urap, bandeng presto, perkedel jagung dan tentu saja nasi memenuhi piringku. Masakannya mantap banget. Emang makan di saat lapar itu sangat nikmat. Selesai makan kemudian ngemil buah-buahan. Gitu Indri makan lagi, aku pun makan juga untuk yang ke dua kali nya sementara partner traveling ku sudah tidur nyenyak di kamar yang dipersiapkan.

Malam setelah magrib, wisata kuliner dilanjut kan. Tempat pertama : Jagung Bakar "PS" Jawa Timur. Banyak anak muda nongkrong nya nih... dan rata-rata pada berpasangan (padahal malam itu bukan malam minggu). Menu pilihan saya malam itu jagung bakar bumbu pedas dan susu jahe. Rasanya lumayan lah.
Tempat berikutnya adalah Bakso Kota. Sebenarnya sih sudah agak kenyang. Tapi penasaran juga pengen nyobain. Sistem nya milih bakso olahan apa saja yang ingin kita makan dan langsung bayar. Begitu mencicipi rasa kuah nya... hmmm...yummy. Nggak perlu di tambah sambal, garam, dan penyedap lainnya. Pas rasanya. Perut ini kenyang banget setelah berhasil menghabiskan satu porsi bakso. Sebelum kembali ke rumah Indri, kami pun keliling kota Malang dulu dan mampir beli oleh-oleh di Toko Lancar Jaya. Hari ketiga di Kota Malang disempatkan menikmati Bebek Gong, Es Krim di Toko Oen dan ditutup dengan makan Sate Kambing dan Krengseng Hot Plate di Batu Night Spectacular (BNS).

Thursday, May 19, 2011

Lumba-Lumba Kiluan

Awalnya sama sekali tidak tertarik untuk ke Kiluan hanya untuk melihat lumba-lumba. Toh di tempat ku bermukim saat ini juga masih bisa melihat lumba-lumba walau hanya seekor dua ekor. Tapi pertemuan dengan rekan petualang pada saat ke Derawan, membuat saya jadi penasaran untuk ke sana. Setelah mencari informasi ke sana kemari dan partner jalan nggak bisa ikutan, akhirnya diputuskan ikut event organizer.

13 Mei 2011 sekitar jam 7 malam, kami berkumpul di Carefour MT. Haryono. Surprise...surprise... peserta nya perempuan semua. Wow...wanita tangguh. Kenapa?? Akan terjawab nanti. Kebetulan masih ada satu peserta lagi yang terlambat karena pesawat nya delay. Dan peserta menolak untuk menunggu yang terlambat lebih lama lagi. Jadi di beri pilihan untuk bertemu di tengah jalan atau sekalian di Merak. Perjalanan menuju Merak begitu senyap. Saya memilih menjadi mata kedua pak sopir yang sudah mulai mengantuk...apalagi jalan menuju Merak rusak dan dalam perbaikan. Akhirnya tiba di Pelabuhan Merak jam 12 malam. 


Saturday, February 19, 2011

Menuju KM 0 Indonesia (Banda Aceh - Sabang)

7 tahun yang lalu Banda Aceh ditimpa musibah Tsunami. Apakah yang sudah terjadi pasca bencana? Berbekal dari hunting di Google dan tanya sana-sini, perjalanan menuju bagian terbarat Indonesia pun dimulai pada Februari 12, 2011.

Tiba di Bandar Udara Sultan Iskandar Muda (SIM) Banda Aceh, mata ini terpana oleh keindahan airportnya. Suasana Islami dari struktur bangunannya sangat terasa.
Bandar Udara Sultan Iskandar Muda

Tuesday, January 11, 2011

Ambon Manise .... Bakudapa.. Bakumpul..Bacarita

Masih pada inget nggak dengan lirik lagu "Burung Tantina??"
"Sio tantina burung tantina

  mati dipanah Raja Nirwana
  Sakitnya bukan sakit penyakit
  Khabarnya datang dari Sri Rama..."

Yup.... Lagu ini adalah salah satu lagu daerah dari Propinsi Maluku / Ambon dan menjadi kota tujuan perjalanan saya berikutnya setelah Ternate. Kebetulan trip kali ini nggak pusing ngurusin itinerary dan budget karena ngikut Jeng Opi. Kemanapun tim nya bergerak.. kesitu pulalah daku mengikutinya.


Penerbangan di pagi buta, cukup membuat mata ini selalu tertutup sepanjang jalan. Tiba di kota Ambon pun mata ini masih sangat berat untuk di buka. Tapi, begitu menyusuri pantai Ambon menuju penginapan....ambooiii...indah nian.