Wednesday, January 27, 2010

Arung Jeram Sungai Rongkong

Dimana ya enaknya arung jeram lagi untuk farewell partner travelling ku… Tempat nya gak gitu jauh dari Sorowako dan bisa dilakukan hanya satu hari?? Pertanyaan itu kemudian terjawab…. Arung Jeram di Sungai Rongkong.


Lokasinya sekitar 3.5 jam berkendaraan dengan mobil. Jarak tempuhnya terhitung dekat. Karakteristik nya berbeda dibanding Sungai Saddan (Arung Jeram di Sungai Saddan). Jeramnya lebih rapat dibandingkan jeram di Sungai Saddan.


Koordinasi pun dimatangkan. Kami kembali menggunakan jasa Indo’sella sebagai guide . Sabtu pagi 9 Januari 2010, aku, Ririn, Tyas, Ayu, Titin, Iqra, Kak Boy dan Arman meninggalkan Sorowako jam 4 pagi. Tim Indo’sella sudah tiba sehari sebelum nya di Palopo. Kami janjian untuk ketemu dengan mereka jam 8 pagi di jembatan Sabbang. Setiba di lokasi, kami pun sarapan dan beristirahat sambil menunggu tim Indo’sella yang tiba 30 menit kemudian setelah kami tiba. Dari jembatan Sabbang, perjalanan dilanjutkan menuju starting point di Desa Tandung (sekitar 1 jam dari Jembatan Sabbang). Kondisi jalan menuju starting point sangat baik. Jalan sudah di aspal dan kami berkendaraan sambil menyusuri Sungai Rongkong. Rasa tidak sabar sudah mulai menyeruak. Sayangnya sekitar 15 menit sebelum starting point, jalan aspal berakhir diganti dengan jalan tanah yang cukup licin apabila hujan turun.


Akhirnya, kami tiba juga di starting point. Lokasi nya bergeser sekitar 2.5 km dari titik awal yang asli. Air sungai yang jernih dan dingin menyambut kami. Tim Indo’sella mempersiapkan 2 kapal karet ditemani celotehan anak-anak kecil dari Desa Tandung, karena jarang sekali ada yang berarung jeram di sungai ini. Tim Indo’sella sendiri pun terakhir kali melakukannya 4 tahun yang lalu.

Setelah briefing dan membagi kelompok, pengarungan pun dimulai. Beberapa bocah ikut bergelantungan di kapal karet kami. Seolah mereka tidak peduli dengan arus sungai yang cukup deras. Baru saja mulai mengarung, jeram kecil sudah menyambut, lumayan lah buat pemanasan.


Jeram-jeram di sungai Rongkong cukup rapat. Hari itu grade nya cenderung III. Baru sebentar menarik napas setelah melewati jeram, harus segera siap-siap melewati jeram berikutnya. Cuaca hari itu tidak terlalu cerah atau mendung, jadi aman dari sun burn. Dalam perjalanan mengarung, kami melewati satu jeram grade IV. Titin dengan suksesnya terlempar keluar dari perahu karet, untungnya dia tetap cool sampai pertolongan dari timnya datang. Kami pun menepi setelah melewati jeram ini untuk istirahat makan siang dan bermain-main air serta foto-foto narsis.

Puas bermain air, perjalanan di lanjutkan. Tiba-tiba di depan seperti ada jembatan runtuh. Setelah di dekatin ternyata dinding dam yang rubuh. Terpaksa deh ngangkat perahu, karena kondisi yang tidak aman untuk dilewati dengan perahu karet. Kami menyebut nya jeram 10.5 .

Sayang nya, setelah melewati bendungan, jeram berikutnya tidak menarik. Aku sudah tidak sabar ingin segera tiba di finish point. Setelah 5 jam berarung jeram plus bermain air, kami pun tiba di jembatan Sabbang dan gerimis pun mulai turun.

Tim Indo’sella segera mengemasi perahu karet dan bersiap-siap untuk kembali ke Toraja. Tim kami pun segera mencari tempat untuk ganti baju, dan tempat pilihannya di WM. Podomoro. Sambil ngantri ganti baju, kami pun menikmati teh panas. Hujan pun turun semakin deras. Perut yang lapar juga sudah minta diisi. Arung jeram hari ini diakhiri dengan wisata kuliner Parede Ulubale di Masamba.

Spesial buat Mbak Ririn… sampai ketemu di arung jeram berikut nya