4 tahun lamanya mempersiapkan trip ke Eropa ...akhirnya terlaksana juga 22 Mar - 6 April 2012. Sesusah apa sih sampai butuh waktu lama banget untuk ke Eropa? Bukannya itu negara maju dan sistem transportasinya sudah rapi banget? Jawabannya hanya satu : karena sudah sangat rapi sistemnya makanya butuh persiapan lama (read : belajar nya jadi lama karena banyak referensi yang harus dibaca)
Step 1. Nyicil nabung dalam bentuk dollar
Nabung selama 4 tahun bukan hal yang mudah....kadang-kadang isi tabungan bisa mendekati limit nya karena harus digunakan untuk hal-hal yang lebih penting. Kadang bisa nabung 100 dolar sebulan...kadang hanya bisa 10 dollar...ya tergantung ma fluktuasi kebutuhan deh. Seperti kata Tante Titik Puspa, menabung dikit demi sedikit lama-lama jadi bukit. Alhamdulillah pada saat akan apply visa, jumlah yang di target kan bisa terkumpul.
Step 2. Tentukan Tujuan
Ini yang paling sulit karena banyak tempat yang bagus di Eropa. Pengen dikunjungi semua, tapi apa daya budget dan waktu cuti hanya limited edition juga. Setelah beberapa kali gonta-ganti negara akhirnya diputuskan 5 negara akan dikunjungi : PARIS, AMSTERDAM, SWISS, ITALY dan SPANYOL.
Step 3. Buat itinerary
Kalau ini yang paling jago buat nya sih si Ririn teman perjalananku. Yang paling rajin baca dan nyari referensi ya dia. Bikin itinerary nggak cukup sekali...tapi bisa sampai berulang kali bongkar pasang. Buat kami itinerary penting sebagai panduan transportasi dan pada saat nyari hostel atau rumah teman yang akan di datangi. Selain itu di dalam itinerary juga bisa dibuat estimasi budget selama nge trip dan ada bayangan berapa banyak uang cash yang harus dibawa dari Indonesia atau pun nantinya akan tarik tunai (ATM) disana. Nggak lupa nyanya ke teman-teman yang sudah punya pengalaman yang sudah pernah ke Eropa sehingga kami semakin dapat bayangan akan seperti apa di sana. Referensi lain seperti dari buku-buku backpacker Eropa pun dilahap :).
Step 4. Apply Visa Schengen
Urusan satu ini juga cukup complicated. Ririn dan saya tidak berada di kota yang sama. Aku nggak mau ngambil cuti hanya untuk pengurusan Visa. Kami pun memutuskan mengurus Visa Schengen via Kedubes Prancis karena bisa memasukkan dokumen aplikasi via pihak ketiga yang resmi ditunjuk yaitu TLS Contact. Jadi saya cukup mengirimkan dokumen ke Ririn yang selanjutnya diserahkan ke TLS. Wah deg-degan deh pokoknya selama nunggu masa pengurusan visa. Rajin mantengin website nya TLS tiap hari. Akhirnya setelah 2 hari dokumen dimasukkan dapet email notifikasi pengurusan Visa sudah selesai. Akan tetapi mereka nggak bisa ngasih tahu Visa di approve atau nggak. Jadi nya harus nunggu sampai Ririn ngambil dokumennya esoknya. Dan syukurlah Visa di approve....sujud syukur dah.
Step 5. Review dan revisi itinerary
Visa sudah dapet ... itinerary berubah lagi. Planning berangkat tanggal 23 Maret - 5 April..tapi karena dapet visa tanggal 22 Maret - 6 April, maka itinerary disesuaikan juga.
Step 6. Beli Ticket Pesawat
Untung di tahun 2011 sempat bisnis trip ke Brazil yang kebetulan dapet bussiness class. Frequent Flyer Qatar Airlines segera ku buat online. Alhamdulillah setelah milleage nya dikumpulkan senilai dengan satu tiket ekonomi ke Eropa :). Dan untungnya di antara five star airlines nya Qatar Airlines memberikan harga yang paling rendah pada saat kami akan beli online walaupun ada konsekuensi harus transit selama 12 jam pada saat perjalanan pulang. Tapi tak mengapalah, Silver Lounge di Doha juga enak, walau tidak se mewah Business Lounge nya :). Karena penerbangan multicity lebih murah, maka itinerary kembali dirubah disesuaikan dengan penerbangan.
Step 7. Packing
Sadar sudah berkepala 3, sudah pasti udah nggak gitu kuat nenteng ransel ukuran besar. Tapi nggak mau juga bawa koper, karena di kami untuk pindah dari satu negara ke negara lain menggunakan kereta dan banyak menggunakan transportasi seperti metro atau subway yang pasti bakal naik turun tangga, kami pun membawa tas ransel yang ada rodanya. Beratnya pun dibatasi hanya 10 kg plus satu ransel untuk dokumen dan kamera. Di bela-belain bawa kamera DSLR (second) untuk mendapatkan hasil foto yang bagus.
List bawaan sebagai berikut :
1. Ransel Besar
- Celana jeans 1 biji
- Baju kaos lengan pendek 6 biji
- Jilbab kaos 4 biji
- Alat solat
- Perlengkapan mandi mini size (kalau liquid maksimal 100 ml, samphoo sachet, odol mini)
- Kosmetik (bedak, pelembab muka dan lipgloss)
- Disposable CD 12 biji + CD beneran 4 biji + kutang 6 biji
- Kaos kaki 4 pasang
- Baju tidur 1 pasang
- Jacket tipis 1 biji
- Kabel-kabel (kamera & handphone)
- Handuk kecil 1 biji
2. Ransel Kecil (pasport, kamera, print tiket, uang 100 EURO dan 150 USD plus rupiah dan dokumen lain, bolpen, sabun muka, pembalut dan CD (dispossable)
Ini adalah hasil packing singkat dalam waktu 15 menit karena terjadi hal-hal yang tidak terduga.....
Step 8. Ready to Go
Hari- H sudah tiba. Saat nya berangkat.
No comments:
Post a Comment