Tuesday, April 24, 2012

Paris...Here I Am!!

22 Maret 2012 

This is the day. Alhamdulillah 9 jam penerbangan Jakarta - Doha di upgrade ke kelas bisnis karena banyak jamaah umroh dalam penerbangan tersebut. Lumayan bisa meluruskan kaki dan mondar mandir ke toilet tanpa ngantri panjang. Penerbangan Doha - Paris ya kembali ke kelas ekonomi selama 6 jam :). 

Tiba di Paris CDG pada tanggal yang sama pada pukul 13.10. Setelah melewati imigrasi dengan segala macam pertanyaan yang dilontarkan petugasnya, kami pun segera mencari RER yang akan membawa kami menuju heart of Paris. Tapi sempat kan foto - foto dulu dong :).

Suhu udara sekitar 20 derajat celcius setibanya kami di Paris Du Nord Station. Train station ini besar banget. Kereta international dan domestik ada disini. Sembari membaca petunjuk how to get to our hostel (sekitar 15 menit jalan kaki) kami memperhatikan petunjuk arah. Apesnya nggak ada wifi dan GPS di handphone belum berfungsi. Jadi saat berada di in the middle of nowhere, aku memutuskan untuk bertanya ke dalam sebuah toko. Ririn nunggu di luar sambil jaga barang. Begitu keluar aku tersenyum simpul. Ririn nanya "pakai bahasa apa??" 
Kujawab "Ya pakai bahasa Inggris seadanya lah sambil menunjukkan alamat hostel." "Dijawab pakai bahasa Inggris nggak??" Kata Ririn.... "Sudah tentu tidak...."kataku.... ha ha ha ha. Jadi pemilik toko itu membuat gambar peta di selembar kertas setelah aku menunjukkan alamat hostel dan menerangkannya dalam bahasa prancis. Aku sih ngangguk-ngangguk doang. Padahal nggak ngerti bahasanya. Kami pun berusaha mengikuti denah yang dibuat. Eh kok kayak nya tersasar lagi nih. Ririn bilang daerah ini nggak seperti yang dia liat di websitenya. Padahal nama jalannya sudah sama yang beda di depannya tulisannya Rue bukan Blv. Aku masuk toko lagi dah. Kali ini dijawab pakai bahasa Prancis lagi. Tapi petugas tokonya masih baik. Dia nyuruh salah satu karyawannya untuk mengarahkan kami ke jalan tersebut. Sambil terbingung-bingung kami mengikuti orang tersebut sambil dia ngoceh dalam bahasa Prancis. Alhamdulillah pertolongan Allah itu sangat dekat.
Pada saat dah mulai desperate dengan petunjuk nih orang, eh ketemu bule yang bisa bahasa Indonesia. Dia langsung nanya "You are from Indonesia??" Kami serempak menjawab "Yes. Could you help us, please?" Eh habis itu dia ngomong bahasa Indonesia .... he he he... trus dia bantu menerjemahkan dan memberitahu kami arah yang harus kami tuju dan kami paham dimana letak kesalahan kami. Setelah itu ketemu dah hostel yang dituju setelah tersesat selama satu jam he he he he....

Hostel yang kami tempati (Le Reagent Montmarte) ternyata ramai juga walau berada di Red Light District (RLD). Penghuni hostelnya banyak juga yang pakai jilbab seperti aku. Area nya emang RLD sih kalau malam dan bertolak belakang di pagi hari dimana banyak tempat historical yang bisa dikunjungi. Kami memilih female ensuite 4 bed room. Karena sudah ada 2 penghuni sebelum nya, kami kebagian kasur di bagian atas. Kami harus memasang sendiri sprei dan sarung bantal yang diberikan saat cek in. Setelah bersih-bersih dan istirahat sejenak, kami pun jalan-jalan ke arah meeting point untuk ikut Montmarte Tour. Setelah melewati Metro Anvers banyak toko souvenir dan kebab setelah Metro Pigalle mulai lah toko-toko sex shop mengisi jalan sampai Metro Blanche. Inilah pusat RDL nya. Beberapa langkah dari Metro Blanche, mata kami terpaku pada Moulin Rouge. Inget filmnya Nicole Kidman kan? Nah Moulin Rouge ini memang tempat pertunjukan seperti dalam film tersebut. Jam 18.30 sudah banyak orang yang ngantri untuk nonton. Saya sih cukup foto-foto bagian luar aja lah. Lagian mau ikut walking tour. Jam 19.00 walking tour pun dimulai. Mulai dari lokasi yang sering dijadikan tempat syuting film, bangunan bersejarah yang umurnya sudah ratusan tahun dan digunakan sebagai apartement orang-orang kaya, patung-patung yang indah serta katedral yang berada di puncak Montmarte dimana kita bisa melihat seluruh kota Paris termasuk menara Eiffel. Tour guide kami lucu dan energik. Berjalan kaki mengenal sejarah Montmarte selama dua jam tidak terasa. Akhir dari walking tour ini ditutup dengan minum di salah satu cafe. Kami pun memutuskan pulang duluan karena besok pagi akan mengikuti free walking tour dan perut lebih minta diisi dengan makanan. Kami pun mampir makan di toko kebab. Pesanannya Pizza dan coklat panas. Malam sudah semakin dingin. Yang punya toko sempat heran "Only One Pizza??" Kami hanya mengangukkan kepala. Berdasarkan pengalaman beberapa teman backpacker, porsi makanan di sana bisa untuk berdua. Dan benar saja, ukuran pizza nya besar namun karena cepat sekali dingin, nggak bisa dihabiskan juga. Sisa satu slice lagi. Tiba di hostel kami langsung tidur lelap.

23 Maret 2012
Mataku masih berat...kaki masih terasa pegal karena walking tour tadi malam. Tapi jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi dan perut sudah lapar. Setelah urusan bersih-bersih selesai kami pun turun untuk sarapan yang telah disediakan. Lumayan ada jus, cereal, croissant, keju,selai dan teh atau kopi. Akhirnya bisa merasakan croissant beneran. Emang enak banget :). Tapi nggak bisa nyangu, karena disitu sudah ada tulisan masing-masing orang hanya boleh makan satu roti.  Alhamdulillah perut kenyang. Segera menuju Metro yang akan membawa kami ke St. Michael Fountain Notre Dame tempat pertemuan untuk free walking tour. Sambil menunggu waktu kami berjalan di sekitar fountain dan Seine River. Kebetulan teman SMA ku (Yurike) juga akan bergabung. Dia tiba pagi ini di Paris. Kami pun bertemu di Notre Dam dan dia masih membawa tas ransel nya seberat 9 kg... ha ha ha... Sayang tidak ada tempat penitipan tas di sekitar tempat itu. Jadi terpaksa dia membawa tuh ransel selama walking tour yang membutuhkan waktu hampir 4 jam. Aku sih bantu bawakan ransel yang kecil aja dah. 
Tour jalan kaki ini walaupun santai tetep buat kaki pegal. Apalagi aku nggak ada persiapan sebelumnya. Mau pakai sepatu seenak apa pun dan jalan selambat apapun tetep aja pegel. Si Felippa sempat terkesima waktu aku sempat berjalan di depan mengiringin dia. Karena selalu aku dan Yurike yang ditungguin saat kami berhenti di suatu tempat untuk menerangkan sejarah nya. Di akhir perjalanan di tutup dengan makan siang bersama. Ya bayar masing-masing kalau ini. 
Malam harinya, saya, Ririn dan Yurike menuju Eiffel Tower. Kaki ini sudah sangat susah untuk melangkah. Dan orang pun sudah ramai setibanya kami di sana. Yang ngantri mau naik ke atas pun masih mengular. Kami cukup menikmati dari taman yang berada di situ dan mencari spot yang pas untuk foto-foto. Setiap satu jam tower ini akan seperti pohon natal..ada lampu kelap kelip nya. Satu jam menikmati keindahan menara ini. Setelah mengudap, kami pun pulang ke hostel masing-masing. 

24 Maret (last day in Paris)
Hari ini bangun lebih pagi. Jam 6 aku mengajak Ririn untuk jalan-jalan sampai catedral. Ternyata banyak juga orang yang kesana pagi-pagi karena bisa menyaksikan sunrise. Kami agak terlambat, jadi melewatkan moment tersebut. 

Setelah sarapan kami segera menuju Versailles (Zona 5). Beli one day pass dulu untuk zona 1 - 5. Keluar dari RER stasiun bingung lagi. Kemana nih arahnya. Kebetulan di depan ada rombongan tour. Ya kami ngekor ajalah di belakangnya dengan asumsi paling nih rombongan akan ke Versailles juga. Untungnya insting kami bener he he he... 

Lahh...jam 9 pagi sudah ada sekitar 10 bis parawisata parkir di halaman Versailles. Kata ku ke Ririn "Nih orang-orang bangun jam berapa sih?? Kirain kita udah yang paling pagi". Aku nggak ada bayangan sebelum nya mengenai Versailles. Kirain paling seluas nya Kraton Yogyakarta. Dan ternyata aku salah besar..... Versailles luas banget... Kaki ku yang masih sakit semakin sakit dan semakin lambat berjalan. Masuk ke bagian dalam istananya banyak sekali orang. Susah untuk menikmati keindahan lukisan di langit-langit nya. Kami pun memutuskan untuk keluar dan menuju taman. Walah ini taman indah dan luas banget ya. Luar biasa. Apalagi pohon nya unik-unik potongannya. Langsung ngebayangin dah jamannya Louis XIV dan Maria Antoinette. Seperti nya pakai kereta kuda deh jaman dulu dari Mansion nya Maria Antoinette ke Istana Versailles. Asliii jauhhh... (he he he...ini sih karna aku jalan perlahan-lahan banget). Pagi menjelang siang...siang menjelang sore. Puas menikmati keindahan Versailes kami pun menuju Disney Land. Kecewa berat pas datang ternyata bulan Maret masih dihitung winter, sehingga waktu buka nya hanya sampai jam 7 malam. Ya sudah lah, kami pun menghabiskan dua jam waktu tersisa dengan berkeliling di Disney Land tanpa mencoba satu pun permainan yang ada di sana berhubung antrian tiap permainan memakan waktu 50 - 55 menit :D.
Dingin nya udara malam membuatku mengeratkan jacket dan syal di leher. Tak terasa kami harus meninggalkan Paris menuju Amsterdam dengan bus malam. I'll be back someday. 


NB : Foto-foto bisa dibuka di EUROPE Trip... (network di hutan lambat... ntar-ntar aja dah upload fotonya)

1 comment:

  1. Comment gw cuma singkat, Li:
    3 hari doankk di Paris kuraannggg bgt. Lu hrs balik sana lg en jelajahin setiap jengkal di Paris. 7 hr dah plg gaakk.....hehehehe....gw aja msh ngerasa kurang....hehehehe....

    Yurike

    ReplyDelete